24JAMNEWS.COM – Dari hasil perhitungan sementara pemilu 2024, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semakin menepis peluang adanya putaran kedua Pilpres 2024 pada Juni mendatang.
Kolumnis Wes Martin menyorot hal ini di situs asal Amerika Serikat, Townhall.
Penulis adalah pensiunan kolonel yang menjabat sebagai Perwira Senior Antiterorisme pertama untuk semua Pasukan Koalisi di Irak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menulis bahwa potensi kemenangan satu putaran Prabowo merupakan transisi mulus untuk pergantian kepemimpinan era Joko Widodo (Jokowi).
Opini yang diterbitkan pada Kamis (29/2) itu juga mengatakan, pilpres satu putaran di RI akan menghemat waktu dan biaya negara.
Prabowo dinilai berhasil mengikuti keberhasilan dan popularitas Jokowi dalam kontestasi, di mana hal ini merupakan pekerjaan yang sulit ditaklukan oleh siapa pun.
Baca artikel lainnya di sini : Kapitra Ampera Unggul dari Caleg PDI Perjuangan Lainnya, Hasil Pleno KPU Kabupaten Indragiri Hilir, Riau
Baca Juga:
Kemandirian Pangan Nasional Dimulai dari Reformasi Konsumsi Lokal
Kejagung Sita 72 Mobil Mewah Terkait Kredit Macet Sritex Rp3,5 Triliun
KPK Bongkar Duit Haram Proyek Mesin EDC BRI, Rp700 Miliar Raib!
“Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah menjadi negara demokrasi yang dinamis dan sukses,” tulisnya.
Ia juga menyorot kemenangan Prabowo di negara berpenduduk ratusan juta jiwa ini, di mana tercatat 50% dari populasi yang merupakan Gen Z (setelah 1996) dan Milenial (setelah 1980).
Lihat juga konten video, di sini: Minta Anak Muda Jadi Pemimpin yang Cinta Rakyat, Prabowo Subianto Hadiri Wisuda UKRI
Mereka dominan memilih Prabowo, ketimbang 2 lawannya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Bawa Misi Investasi dan Energi ke Arab Saudi Pada Juli 2025
Tragedi Gunung Natas Angin: Pendaki Tewas, Jalur Naga Diminta Ditutup
Musim Kemarau Bukan Jaminan Aman, Longsor dan Puting Beliung Mengintai
Mereka menyukai sikap tegas Prabowo yang bakal melanjutkan arah politik Indonesia untuk menjauhkan diri dari pengaruh asing.
“Hal ini sangat penting, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga keamanan global,” kata Martin.
Martin mengatakan, popularitas kepemimpinan Prabowo ini seharusnya membuat Amerika Serikat mengakui kemajuan yang telah dicapai oleh rakyat Indonesia dalam memperbaiki negaranya, dan mempertahankan keamanan di kawasan.
Terlebih, menurutnya Indonesia adalah negara yang sedang bangkit dan sangat cocok untuk investasi serta perdagangan internasional.
Semakin kuat Indonesia secara ekonomi dan politik, maka Indonesia akan semakin mampu meningkatkan perannya dalam stabilitas regional dan internasional.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional Lingkarin.com
Baca Juga:
Ketika Beras Murah Tapi Cabai Mencekik: Realitas Harga Pangan Hari Ini
KPK Amankan Bukti Baru: Geledah Dua Lokasi dalam Kasus Korupsi IIM
Kasus Hibah Jatim, Nama Khofifah Kian Mengemuka di Penyidikan
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Arahnews.com dan Businesstoday.id