JAKARTA – Tak lama lagi atau dalam hitungan jam, umat Muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Mereka yang menjalaninya akan menahan haus dan lapar selama kurang lebih 12 jam.
Sejumlah penelitian sudah membuktikan manfaat berpuasa, termasuk menurunkan tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Termasuk Franky Wijaya, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
PT Sritex akan Dikelola Investor Baru, 2 Minggu ke Depan Karyawan Dapat Dipekerjakan Kembal
Donald Trump Sempat Sebut Tiongkok Kendalikan Pangkalan di Afghanistan, Ini Tanggapan Taliiban
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada tahun 2021, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association mengaitkan puasa Ramadan dengan tekanan darah rendah.
Peneliti Rami Al-Jafar dan tim mengevaluasi 85 peserta berusia antara 29 dan 61 tahun dari lima masjid di London.
Peneliti mengukur tekanan darah sistolik (angka teratas) dan diastolik (angka terbawah) mereka sebelum Ramadan dan sekali lagi tepat setelahnya.
Baca Juga:
DPP PDI Perjuangan Beri Penjelasan Terkait ‘Larangan Retret oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri
Tak hanya itu, mereka meminta para peserta untuk membuat catatan harian makanan selama tiga hari sebelum dan selama Ramadan.
Mereka mendeteksi penurunan rata-rata 7,29 mmHg pada tekanan darah sistolik dan 3,42 mmHg pada tekanan darah diastolik pada hari-hari setelah Ramadan.
Setelah disesuaikan dengan variabel seperti usia dan jenis kelamin.
“Sebagian besar penelitian sebelumnya telah dilakukan di negara-negara tempat para peserta berasal dari ras yang sama.”
Baca Juga:
Banyak Pertanyaan dan Keraguan yang Muncul Soal Danantara, Begini Respons Prabowo Subianto
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Prabowo Ingin Hasil Penghematan Anggaran Diinvestasikan ke Industri yang Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia Ajak Belanda untuk Dukung Berbagai Program Strategis, Termasuk Ketahanan Pangan dan Energi
“Mengonsumsi jenis makanan yang sama, dan memiliki budaya yang sama,” ujar Al Jafar dari Imperial College of London.
“Penelitian kami melibatkan beragam peserta dari budaya yang berbeda yang mengonsumsi berbagai jenis makanan.”
“Jadi ini adalah penelitian pertama yang dapat kami gambarkan sebagai berbasis komunitas,” imbuhnya.
Para peneliti memasukkan penelitian mereka di London dalam analisis terhadap 33 penelitian yang dilakukan di negara-negara seperti Iran, Pakistan, dan Turki.
Melibatkan total 3.213 peserta. Orang-orang dalam penelitian tersebut juga memiliki tekanan darah rendah setelah berpuasa selama Ramadhan.
Peneliti berpendapat bahwa penurunan tekanan darah itu merupakan hasil dari perubahan metabolisme
Yang terjadi setelah delapan hingga 12 jam berpuasa ketika tubuh mulai membakar keton alih-alih glikogen.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Delapannews.com dan Apakabarindonesia.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.