ON24JAM.COM – Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menyampaikan harapannya pada Prabowo Subjanto untuk bersunguh-sungguh ketika menjadi Presiden Republik Indonesia.
Hal itu ia sampaikan pada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat forum silaturahmi ‘Sarapan Bareng 1000 Guru Ngaji Se-DIY’ di Prima SR Hotel and Convention, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 20 September 2023.
Lebih lanjut, Gus Miftah menegaskan bahwa sosok pemimpin bangsa selanjutnya harus memperhatikan kesejahteraan para guru ngaji.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Soal Tren Deflasi yang Terjadi Selama 5 Bun Beruntun, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebab, pengorbanan mereka dinilai sangat kurang diapresiasi padahal telah berperan penting dalam mencerdaskan anak-anak bangsa di bidang agama.
“Saya hari ini menuntut Pak Prabowo untuk bersungguh-sungguh menjadi Presiden Indonesia.”
Baca artikel lainnya di sini: Tanggapi Isu Tampar Wamentan, Prabowo Subianto Sebut Dirinya Belum Bertemu dengan Wamentan
Baca Juga:
Pihak Keluarga Ungkap Penyebab Wafatnya Mantan Artis Marissa Haque Secara Mendadak di Saat Tidur
Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per
BPS Ungkap Alasan Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen
“Supaya kedepan para guru ngaji ini mendapat penghargaan dan perlakuan layak dari negara,” kata Gus Miftah.
Menanggapi tuntutan itu, Prabowo Subianto mengatakan bahwa para guru mengaji itu memang banyak berjasa dalam membimbing dan membentuk moral anak-anak Indonesia.
“Tadi Gus Miftah sudah menyampaikan perjuangan bapak ibu sekalian, telah banyak jasanya dalam membimbing, mengajar anak-anak kita khususnya di bidang agama.”
“Membentuk anak-anak yang bermoral dan berakhlak,” kata Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Soal Kabinet Prabowo Subianto, Gus Ipul Sebut NU Beri Dukungan Penuh, Mudah-mudahan Sukses Lancar
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Kasus Penerbitan IUP, KPK Periksa Pejabat Pemprov Kalimantan Timur dan Seorang Ibu Rumah Tangga
Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu
Lebih lanjut, Prabowo Subianto juga mengatakan seringkali nilai-nilai akhlak itu dikesampingkan.
Sehingga, banyak orang cenderung tidak seimbang antara pengetahuan akademisnya dengan penerapan nilai-nilai keagamaannya.
“Karena memang sesungguhnya kelemahan bangsa kita justru sering disitu.”
“Kadang-kadang semakin pandai, pintar, kaya, tinggi pangkat, semakin aneh-aneh kelakuannya.”
“Kadang-kadang kita juga bingung melihatnya. Itulah masalah bangsa,” jelas Prabowo Subianto.
Dengan demikian, menurut Prabowo Subianto kunci utama untuk menyelesaikan masalah itu adalah membangun perekonomian yang maju melalui hilirisasi industri.
Jika negara mampu mengelola kekayaannya, maka pemerintah memiliki anggaran untuk memberi penghasilan yang cukup untuk banyak guru termasuk guru mengaji.***