24JAMNEWS.COM – Pemerintah Israel menutup paksa kantor berita Al Jazeera di Yerusalem Timur, Palestina.
Penutupan tersebut dilakukan, lantaran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak terima.
Terhadap pemberitaan Al Jazeera yang menyiarkan pernyataan Hamas yang berkaitan dengan agresi Israel di Palestina.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal itu, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengatakan bahwa media memiliki kebebasan untuk menyuarakan kebenaran berdasarkan fakta yang ada.
“Media harus memiliki kebebasan untuk memberikan fakta. Tapi seperti yang kalian tahu, karena aktivitas militer yang mereka (Israel) lakukan.”
“Mereka (Israel) tidak ingin kebenaran itu disebarluaskan,” kata Al-Shun di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024.
Baca artikel lainnya di sini : KPK Ingatkan Dokter RSUD Sidoarjo Barat Saat Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Tak Penuhi Panggilan
Baca Juga:
TPUA Kembali Desak Bareskrim Usut Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Komitmen KPPLI Sabangkota dalam Konsultasi Perizinan
Kemandirian Pangan Nasional Dimulai dari Reformasi Konsumsi Lokal
“Itu sebabnya mereka (Israel) menutup paksa kantor Al Jazeera atau media lainnya,” lanjutnya.
Al-Shun mengatakan Israel dengan segala cara akan menghalangi media untuk menyampaikan kebenaran.
Baca artikel lainnya di sini : Ini yang Dibahas Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong akan Bertemu dalam Leader’s Retreat
Bahkan mereka tidak segan untuk menangkap para jurnalis yang mengungkap kebenaran soal kondisi Palestina.
Baca Juga:
Kejagung Sita 72 Mobil Mewah Terkait Kredit Macet Sritex Rp3,5 Triliun
KPK Bongkar Duit Haram Proyek Mesin EDC BRI, Rp700 Miliar Raib!
Prabowo Subianto Bawa Misi Investasi dan Energi ke Arab Saudi Pada Juli 2025
“Jika anda (jurnalis) bekerja di sana dan membicarakan kebeneran, mereka (Israel) akan mengganggu Anda dan mungkin mereka akan menangkap Anda atau menghancurkan kamera Anda,” ucapnya.
Lebih jauh, Al-Shun mencontohkan jurnalis yang ditembak mati oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Ia adalah Shireen Abu Akleh yang merupakan jurnalis Al Jazeera.
Shireen tewas ditembak saat meliput operasi penyerbuan pasukan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat pada Mei 2022 lalu.
“Shireen Abu Akleh semua orang tahu nama ini ketika dia ditembak mati,” tuturnya.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Adilmakmur.co.id dan Kalimantanraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
Baca Juga:
Tragedi Gunung Natas Angin: Pendaki Tewas, Jalur Naga Diminta Ditutup
Musim Kemarau Bukan Jaminan Aman, Longsor dan Puting Beliung Mengintai
Ketika Beras Murah Tapi Cabai Mencekik: Realitas Harga Pangan Hari Ini
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.