24JAMNEWS.COM – Pemerintah Israel menutup paksa kantor berita Al Jazeera di Yerusalem Timur, Palestina.
Penutupan tersebut dilakukan, lantaran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak terima.
Terhadap pemberitaan Al Jazeera yang menyiarkan pernyataan Hamas yang berkaitan dengan agresi Israel di Palestina.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Usai Penurunan IHSG Secara Drastis, Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Berusaha Tenangkan Pasar
Termasuk Franky Wijaya, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
PT Sritex akan Dikelola Investor Baru, 2 Minggu ke Depan Karyawan Dapat Dipekerjakan Kembal
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal itu, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengatakan bahwa media memiliki kebebasan untuk menyuarakan kebenaran berdasarkan fakta yang ada.
“Media harus memiliki kebebasan untuk memberikan fakta. Tapi seperti yang kalian tahu, karena aktivitas militer yang mereka (Israel) lakukan.”
“Mereka (Israel) tidak ingin kebenaran itu disebarluaskan,” kata Al-Shun di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024.
Baca Juga:
Donald Trump Sempat Sebut Tiongkok Kendalikan Pangkalan di Afghanistan, Ini Tanggapan Taliiban
Berguna untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Hasil Penelitian Beberkan Mengenai Manfaat Berpuasa
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Baca artikel lainnya di sini : KPK Ingatkan Dokter RSUD Sidoarjo Barat Saat Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Tak Penuhi Panggilan
“Itu sebabnya mereka (Israel) menutup paksa kantor Al Jazeera atau media lainnya,” lanjutnya.
Al-Shun mengatakan Israel dengan segala cara akan menghalangi media untuk menyampaikan kebenaran.
Baca artikel lainnya di sini : Ini yang Dibahas Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong akan Bertemu dalam Leader’s Retreat
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
DPP PDI Perjuangan Beri Penjelasan Terkait ‘Larangan Retret oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri
Bahkan mereka tidak segan untuk menangkap para jurnalis yang mengungkap kebenaran soal kondisi Palestina.
“Jika anda (jurnalis) bekerja di sana dan membicarakan kebeneran, mereka (Israel) akan mengganggu Anda dan mungkin mereka akan menangkap Anda atau menghancurkan kamera Anda,” ucapnya.
Lebih jauh, Al-Shun mencontohkan jurnalis yang ditembak mati oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Ia adalah Shireen Abu Akleh yang merupakan jurnalis Al Jazeera.
Shireen tewas ditembak saat meliput operasi penyerbuan pasukan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat pada Mei 2022 lalu.
“Shireen Abu Akleh semua orang tahu nama ini ketika dia ditembak mati,” tuturnya.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Adilmakmur.co.id dan Kalimantanraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.