PKB Nyatakan Terima Kerja Sama Politik dengan Partai NasDem, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Bubar

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 2 September 2023 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Facebook.com/@A Muhaimin Iskandar )

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Facebook.com/@A Muhaimin Iskandar )

ON24JAM.COM – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menjelaskan pada akhirnya kerja sama politik antara Partai Gerindra dengan PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) otomatis bubar.

Setelah PKB menyatakan menerima kerja sama politik dengan Partai NasDem pada Pilpres 2024.

“Dengan dinamika yang terjadi serta terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB.”

“Sehingga otomatis menyebabkan kerjasama politik gerindra dan PKB berakhir atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendirinya,” kata Sufmi Dasco.

Dia menyebut bahwa Partai Gerindra pun menghormati sikap politik yang diambil oleh PKB tersebut.

Baca artikel lainnya di sini: Cak Imin Tanggapi Soal Perubahan Nama Parpol Pendukung Prabowo Menjadi Koalisi Indonesia Maju

“Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang, serta mengajak untuk bersama-sama.”

“Menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai, agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar,” ucap Sufmi Dasco.

Terkait dinamika kerja sama politik yang dijalin antara Partai Gerindra dengan PKB usai bertambahnya Partai Golkar dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

“Bahwa dalam praktiknya, kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKB belum ada yang berubah terutama dalam hal penentuan capres dan cawapres”.

Baca Juga:

Jajaran Pegurus LDII Diminta Presiden Jokowi untuk Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Komoditas Kelapa Sawit atau CPO Indonesia dan Turunannya akan Diprioritaskan untuk Penggunaan di Dalam Negeri

Artis Bunga Zainal Rugi hingga Rp15 Milyar Akibat Kasus Investasi Bodong, Polisi Periksa hingga 8 Jam

“Karena baik Partai Golkar maupun PAN menyerahkan pemilihan (bakal) wapres sepenuhnya kepada Prabowo Subianto,” kata Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 1 September 2023.

Sufmi Dasco lantas menjelaskan bahwa pemberian nama Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada perayaan HUT PAN, Jakarta, Selasa (28/8/2023).

Bukan berarti membubarkan kerja sama politik yang dijalin antara Partai Gerindra dan PKB.

“Pemberian nama Koalisi Indonesia Maju bukan berarti membubarkan kerja sama politik antara Gerindra dan PKB, serta menghilangkan hak PKB,” ucap Sufmi Dasco.

Sebab, lanjut dia, perubahan nama itu sejati-nya bertujuan solidkan empat partai politik yang berkoalisi mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

“Bahkan dalam pidatonya Pak Prabowo menyampaikan soal cawapres akan dibicarakan bersama dengan cara musyawarah mufakat, serta secara khusus akan dibicarakan bersama Pak Muhaimin,” ujar Sufmi Dasco.

Sufmi Dasco menjelaskan bahwa penamaan Koalisi Indonesia Maju itu terjadi secara spontan pada momen perayaan HUT PAN

Karena Prabowo melihat ada penambahan dua partai politik dalam koalisi yang baru bergabung yaitu PAN dan Partai Golkar pada 13 Agustus lalu, di samping PBB.

Pemberian nama Koalisi Indonesia Maju, tambah Sufmi Dasco, diberikan setelah Prabowo memberitahu secara singkat dan meminta persetujuan.

Kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada momen perayaan HUT PAN.

“Juga kepada Pak Muhaimin yang datang sedikit terlambat, dan saat itu Pak Muhaimin tidak menyatakan keberatan-nya atas pemberian nama Koalisi Indonesia Maju oleh Pak Prabowo.

yang mengacu bahwa semua partai koalisi adalah bagian dari Kabinet Indonesia Maju yang sama-sama bertujuan melanjutkan program Pak Jokowi.

Sehingga pemilihan nama itu langsung diumumkan saat kata sambutan dari Pak Prabowo,” paparnya.

Lebih lanjut, Dasco menyebut tidak pernah menanggapi pernyataan elite PKB maupun Cak Imin yang merasa tak pernah diberitahu tentang nama koalisi yang baru tersebut.

“Atau kemudian menganggap KKIR dibubarkan karena ada nama koalisi yang baru, semata untuk menjaga soliditas koalisi,” ucap Sufmi Dasco.

Sebaliknya, lanjut dia, Partai Gerindra tidak akan pernah melanggar perjanjian yang telah tertulis antara Partai Gerindra dan PKB.

Serta tidak pernah mengkhianati dan meninggalkan kawan seperjuangan.***

Berita Terkait

Mensos Tri Rismaharini Mundur dari Kabinet, Pihak Istana Sebut Merupakan Pilihan yang Harus Dihormati
Rakyat Ingin Hasil, Ingin Penyelesaian Masalah, Prabowo Subianto: Rakyat Kita Capek dengan Omon-omon
Prabowo Subianto Pastikan Tak Ada Intervensi Sedikitpun dari Presiden Jokowi Terkait Pilkada 2024
Awasi Kelanjutan Polemik RUU Pilkada yang Batal Disahkan DPR, Masyarakat Dihimbau agar Tak Lengah
Akibat Konstitusi Diakal-akalin Demi Kepentingan Politik Tertentu, Kemarahan Rakyat Muncul di Berbagai Daerah
Kaesang Pangarep Gagal Maju di Pilkada 2024, Begini Tanggapan Presiden Jokowi Saat Ditanya Jurnalis
Prabowo Ungkap 3 Tantangan Pemerintahan Baru yang Harus Cepat Diselesaikan, Salah Satunya Ketahanan Pangan
Ganjar Pranowo Ungkap Alasan Dukung Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok Jadi Calon Gubernur Jakarta
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 09:28 WIB

Tak Sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Kadin Indonesia Investigasi Pelanggaran Munaslub

Jumat, 13 September 2024 - 20:26 WIB

Menjadi Rp 29,37 Triliun, Kementerian Pertanian Dapat Tambahan Anggaran Sebesar 21,49 Triliun di 2025

Jumat, 13 September 2024 - 17:28 WIB

Presiden Jokowi Ungkap Alasan Minta Menteri Tak Keluarkan Kebijakan Ekstrem Terkait Hajat Orang Banyak

Kamis, 5 September 2024 - 17:04 WIB

CSA Index September 2024: Optimisme Pasar Terhadap IHSG Meningkat di Tengah Rekor Baru dan Penguatan Rupiah

Rabu, 4 September 2024 - 09:44 WIB

Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun, Begini Penjelasan Luhut Pandjaitan

Senin, 2 September 2024 - 14:06 WIB

Komoditas Kelapa Sawit atau CPO Indonesia dan Turunannya akan Diprioritaskan untuk Penggunaan di Dalam Negeri

Kamis, 29 Agustus 2024 - 08:24 WIB

Realisasikan Target Investasi Rp2.000 Triliun, Kementerian Investasi Andalkan Integrasi 4 Pilar Utama

Rabu, 28 Agustus 2024 - 16:03 WIB

Salah Satunya Efisiensi APBN, Presiden Jokowi Beber 2 Alasan akan Lakukan Pembatasan BBM Bersubsidi

Berita Terbaru