Bangun Pabrik Amonium Nitrat, PT Pupuk Kaltim, PT Dahana dan PT Kaltim Amonium Nitrat Investasi Rp 1,2 T

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 29 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Facebook.com/@Presiden Joko Widodo)

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Facebook.com/@Presiden Joko Widodo)

24JAMNEWS.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik Amonium Nitrat di Kawasan Industrial Estate (KIE) Bontang, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Februari 2025.

Adapun pabrik ini dikelola secara joint venture oleh PT Pupuk Kaltim, PT Dahana dan PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN).

Pabrik Amonium Nitrat ini memiliki nilai investasi Rp 1,2 triliun dengan kapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peresmian ini membuat Jokowi bahagia, lantaran bisa mengurangi impor amonium nitrat sebagai komponen bahan baku pupuk.

“Saya senang pabrik ini selesai nanti akan menambah bahan baku pembuatan pupuk Tanah Air, utamanya NPK.”

REDAKSI: Silahkan lanjutkan scroll ke bawah untuk mengetahui berita informasi yang lebih lengkap dari artikel ini. Selamat membaca!

Baca artikel lainnya di sini : Kepala Bapanas Arief Prasetyo Beri Penjelasan Soal Program Bansos yang Dituding Naikkan Harga Beras

“Diharapkan dengan selesainya pembangunan industri ini kemandirian dan produktivitas kita lebih mandiri, berdikari, dan investasi Rp 1,2 triliun tidak sia-sia,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menambahkan, bahwa ia minta ekspansi ini diteruskan sehingga substitusi barang impor bisa dilakukan.”

Lihat juga konten video, di sini: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Menjadi Jenderal TNI, Kenaikan Pangkat Istimewa dari Presiden

“Saya kira Rp 1,2 triliun untuk kementerian BUMN itu bukan uang yang besar, itu uang kecil.”

“Sehingga perlu diteruskan agar 21 persen itu rampung semuanya. Jadi betul-betul bisa kita pegang.

Bukan hanya urusan amonium nitrat, namun produk lainnya yang impor.

Harus semuanya diproduksi dalam negeri karena kita memiliki kekuatan untuk itu.***

Artikel di atas juga sudah diterbitkan media ekonomi dan bisnis Bisnisnews.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Apakabarnews.com dan Infoekonomi.com

Berita Terkait

Kemandirian Pangan Nasional Dimulai dari Reformasi Konsumsi Lokal
Ketika Beras Murah Tapi Cabai Mencekik: Realitas Harga Pangan Hari Ini
Indonomics.com: Upaya Cerdas Indonesia Media Circle Membidik Minat Investor Asing Lewat Kanal Berita Ekonomi Baru
Kuasai 97 Persen Saham Sinarmas Land, Lyon Investments Capai Ambang Akuisisi Wajib Saham Properti
Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis Nasional? Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda!
Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release, Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com
Investor Proyeksikan IHSG Bergerak Positif, CSA Index Berikan Sinyal Optimisme Kolektif
Respons Kepala PCO Hasan Nasbi Soal Pengunduran Dìrinya yang Tak Disetuǰui Presiden Prabowo Subianto

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:32 WIB

Kemandirian Pangan Nasional Dimulai dari Reformasi Konsumsi Lokal

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:28 WIB

Ketika Beras Murah Tapi Cabai Mencekik: Realitas Harga Pangan Hari Ini

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:17 WIB

Indonomics.com: Upaya Cerdas Indonesia Media Circle Membidik Minat Investor Asing Lewat Kanal Berita Ekonomi Baru

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:56 WIB

Kuasai 97 Persen Saham Sinarmas Land, Lyon Investments Capai Ambang Akuisisi Wajib Saham Properti

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:53 WIB

Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis Nasional? Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda!

Berita Terbaru

Sumatera

Komitmen KPPLI Sabangkota dalam Konsultasi Perizinan

Senin, 14 Jul 2025 - 14:05 WIB