24JAMNEWS.COM – Sebanyak 450 warga yang terdampak banjir mulai kembali ke rumah masing-masing pada Sabtu (2/3/2024).
Kondisi tersebut berlangsung setelah genangan berangsur surut sejak terjadinya banjir pada Jumat pagi (1/3/2024).
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah,
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Soal Tren Deflasi yang Terjadi Selama 5 Bun Beruntun, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, memberikan laporan resmi.
Banjir yang merendam wilayah Bantarsari tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Cimeneng.
Luapan debit air sungai terjadi adanya hujan lebat. Banjir diperburuk setelah tanggul jebol karena arus air sungai yang deras dari wilayah hulu.
Baca Juga:
Pihak Keluarga Ungkap Penyebab Wafatnya Mantan Artis Marissa Haque Secara Mendadak di Saat Tidur
Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per
BPS Ungkap Alasan Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen
Baca artikel lainnya di sini : Gelar Pertemuan dengan Sekjen OECD, Mathias Cormann, Hal Ini yang Dibahas oleh Menkeu Sri Mulyani
Saat banjir ketinggian air mencapai 50 – 60 cm dirasakan lebih dari 100 warga di wilayah itu.
Kondisi mutakhir saat ini, tanggul jebol yang menyebabkan banjir telah tertangani oleh tim gabungan.
Lihat juga konten video, di sini: Gelar Silaturahmi Kebangsaan dengan 1.600 Muslimat NU dan Relawan Jatim, Prabowo Ucapkan Terima Kasih
Baca Juga:
Kasus Penerbitan IUP, KPK Periksa Pejabat Pemprov Kalimantan Timur dan Seorang Ibu Rumah Tangga
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu
Sebanyak 15 Penambang Meninggal Dunia, Tambang Ilegal Longsor di Kabupaten Solok, Sumatera Barat
Luapan air yang merendam pemukiman, sedikitnya wilayah 3 RT, di Desa Bantarsari mulai surut.
“Tanggul yang jebol sudah tertangani pakai alat berat, batu, dan tanah sekira pukul 14.30 kemarin sore,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Bayu Prahara.
“Kemudian wilayah yang terdampak berangsur surut setelah tim melakukan pompa sampai dini hari tadi.”
“Dan kondisi pagi ini sudah bersih dari genangan,” ujar Bayu, saat dihubungi, Sabtu (2/3/2024).
Kendati demikian, Bayu melanjutkan, tim gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri, dan perangkat desa masih berupaya melakukan pembersihan di lingkungan warga dengan melakukan kerja bakti massal.
Selain itu, BPBD Kabupaten Cilacap juga telah mengirimkan logistik permakanan ke dua lokasi dapur umum yang dibuka sejak kemarin.
“Pengungsi yang tadi mengungsi mandiri di rumah saudara dan tetangga yang tidak terkena banjir sudah mulai pulang.”
“Tapi kami masih membuka dapur umum yang sudah disiapkan di dua lokasi yaitu Balai Desa dan dekat rumah warga untuk distribusi permakanan.”
“Ada sekitar 400 sampai kurang lebih 700 porsi dan kemungkinan sampai nanti sore,” jelas Bayu.
Sementara itu, Bayu menerangkan, pihaknya bersama BBWS Citanduy Banjar berencana akan melakukan perbaikan permanen ke depannya.
Hal ini guna mengantisipasi terjadinya banjir kembali akibat kiriman air di wilayah hulu.
“Nanti pihak BBWS akan melakukan perbaikan permanen sehingga kekhawatiran warga akan adanya banjir tidak terulang lagi dan tanggul yang ada tidak jebol kembali,” pungkasnya.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional Kontenberita.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Topikpost.com dan Infotelko.com