Oleh: Vishnu Juwono, Pengamat Politik Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI)
24JAMNEWS.COM – Hari Sumpah Pemuda, yang merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia, memperingati momen ke-95 semangat dan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan.
Saat peringatan ini, kita memanfaatkan kesempatan untuk mengenang jasa-jasa para pendiri Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta, yang pada masa itu tergolong sebagai pemuda dengan usia awal 40 tahunan.
Dalam sorotan sejarah, sejumlah tokoh pejuang kemerdekaan seperti Sultan Syahrir, Tan Malaka, Sumitro Djodjohadikusumo, yang juga merupakan ayah dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, turut memberikan tekanan.
Kepada Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta untuk segera menyatakan kemerdekaan Indonesia pada saat itu.
Baca Juga:
Penjelasan KPK Terkait Sebanyak 52 Pejabat Kabinet Merah Putih yang Disebut Belum Serahkan LHKPN
Sekjen Hasto Kristianto Beri Penjelasan Soal Mantan Pacar Kaesang Pangarep Gunakan Jaket PDIP
Siram Pakai Air Panas hingga Punggung Bayi Melepuh, Pengasuh Daycare di Depok Jadi Tersangka
Baca artikel lainnya di sini : Portalberita.com Melayani Jasa Pembuatan Media Online yang Berkualitas dengan Paket Hemat
Akhirnya, kemerdekaan diraih pada tanggal 17 Agustus 1945.
Seiring berjalannya waktu, generasi milenial dihadapkan pada tantangan yang berbeda dengan masa lalu.
Potensi bahaya pandemi baru, kecerdasan buatan (AI), fenomena digital divide yang memperdalam kesenjangan sosial karena digitalisasi, serta situasi konflik global seperti perang Rusia dan Ukraina serta krisis Gaza menambah kompleksitas dalam tantangan yang dihadapi.
Baca Juga:
Warga Kabupaten Bekasi Geger Akibat Penemuan Kerangka Manusia Laki-laki dengan KTP Perempuan
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dukung Proyek-proyek Infrastruktur untuk Program Pemerintah, PT Wijaya Karya Tbk Lakukan Refocusing
Di tengah situasi ini, generasi milenial dan Gen- Z diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan bangsa.
Meskipun mayoritas pemimpin daerah atau tokoh nasional berasal dari generasi X menunjukkan potensi peran yang dapat dimainkan oleh generasi muda.
Seperti Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Sandiaga Uno, munculnya fenomena dua putra presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang menjadi ketua Partai Solidaritas Indonesia, dan Gibran Rakabuming Raka yang menjabat Wali Kota Solo dan kandidat wakil presiden Republik Indonesia yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju
Tantangan bagi generasi muda menjadi krusial. Bagaimana mereka bisa memiliki peran yang lebih signifikan dalam politik nasional, bisnis, serta memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan masalah-masalah zaman ini.
Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk merenungkan peran pemuda di masa lalu dan bagaimana generasi milenial dan Z dapat memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia di tengah perubahan zaman yang sangat dinamis.
Dengan munculnya tokoh-tokoh seperti Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka, masyarakat menantikan gagasan dan program-program konkret yang sesuai dengan kebutuhan publik.
Generasi muda diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari kekuatan politik dan ekonomi, tetapi juga sebagai inovator solusi bagi berbagai tantangan zaman.
Melalui refleksi pada Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun ini, diharapkan generasi milenial dan Gen Z dapat memetakan kontribusi maksimalnya bagi kemajuan bangsa.
Semoga semangat perjuangan dan tekad para pemuda pahlawan masa lalu dapat menjadi inspirasi bagi generasi masa kini dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.***