Terdampak Gempa 4.8 Sumedang, BNPB Ingatkan Dana Stimulan untuk Bangun 1462 Rumah yang Rusak

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 7 Januari 2024 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BNPB menyerakan dana stimulan bagi warga yang terdampak gempa bumi Sumedang. (Dok. BNPB)

BNPB menyerakan dana stimulan bagi warga yang terdampak gempa bumi Sumedang. (Dok. BNPB)

24JAMNEWS.COM – BNPB Ingatkan Dana Simulan untuk Bangun 1462 Rumah yang Rusak Terdampak Gempa 4.8 Sumedang.

Terdampak Gempa 4.8 Sumedang, BNPB Ingatkan Dana Simulan untuk Bangun 1462 Rumah yang Rusak

Calon penerima bantuan dana stimulan diingatkan agar menggunakan hak tersebut hanya untuk membangun kembali rumah yang rusak.

Meski dana sudah masuk rekening, bukan berarti kemudian dapat digunakan untuk kepentingan yang lain.

Sebab, ada ketentuan-ketentuan yang harus ditaati dari penggunaan dana tersebut.

Lihat konten video lainnya, di sini: VIDEO: Kemehub Kirim Tim Teknis untuk Amankan Lokasi Kejadian, Tabrakan KA Turangga vs Bandung Raya

Demikian hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M.

“Itu haknya bapak ibu semua. tapi bukan berarti penghasilan hak mutlak. Ini saya ingatkan lagi.”

“Itu uang untuk membangun rumah yang rusak bantuan dari Pemerintah Pusat.”

“Bukan berarti sudah masuk rekening bisa seenaknya diambil. Saya khawatir mungkin sebagian jadi rumah”.

Baca Juga:

Sebut Karya Seni yang Luar Biasa, Wamen Komdigi Angga Raka Prabowo Beli Lukisan Prabowo dari Warga Lapas

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

AKan Ditindak Sesuai Hukum yang Berlaku, Oknum TNI Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Kawasan Tangerang

Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat Digeledah Penyidik, Begini Penjeĺassn KPK

“Tapi ada satu dua tidak jadi rumah malah dibelikan sepeda motor. Itu tidak boleh,” tegas Suharyanto.

Ke depannya, BNPB bersama pemerintah kabupaten setempat akan tetap mendampingi para warga penerima.

Agar penggunaan dan pengelolaan dana stimulan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku demi memulihkan kondisi pascakejadian bencana.

“Nanti akan disampaikan oleh para Deputi. Ini dana stimulan untuk pembangunan rumah,” kata Suharyanto.

Usai menyerahkan dana stimulan, Kepala BNPB bersama Menko PMK menyempatkan diri meninjau lokasi terdampak gempabumi di Kampung Cipamengpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan.

Tak kurang dari 15 menit dari Gedung Negara, rombongan tiba di lokasi dan disambut Camat Sumedang Selatan bersama Kapolsek.

Di lokasi itu, Menko PMK dan Kepala BNPB berdialog dengan sejumlah warga untuk mendapatkan keterangan langsung.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK dan Kepala BNPB turut melihat kondisi rumah rusak berat akibat gempabumi.

Usai berdialog, keduanya turut menyerahkan dukungan sembako dan peralatan untuk meringankan beban warga terdampak.

Sanusi Hidayat, warga pemiliki rumah rusak berat dan penerima dana stimulan serta bantuan sembako mengucapkan terima kasih.

Kepada kepedulian pemerintah untuk warga terdampak bencana.

Sanusi juga mendoakan semoga seluruh petugas dapat diberikan kesehatan sehingga dapat menjalankan misi kemanusiaan di kemudian hari.

“Atas nama warga yang terkena musibah, kami mengucapkan terima kasih kepada BNPB, Kemenko PMK dan seluruh pemerintah.”

“Semoga bapak-bapak yang sudah hadir di sini tugasnya dilancarkan dan diberikan kesehatan,” kata Sanusi.

Mengakhiri kunjungannya di Kampung Cipamengperuk, Menko PMK berpesan kepada warga untuk segera memperbaiki rumah menggunakan dana stimulan yang baru saja diserahkan.

Di samping itu, Kepala BNPB juga berpesan kepada warga untuk dapat membangun rumah dengan struktur yang lebih kuat sehingga tahan terhadap guncangan gempabumi.

“Nanti segera dibangun yang lebih bagus dan lebih kuat ya,” kata Suharyanto.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., bersama Menko PMK) Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan dana stimulan.

Bagi warga terdampak gempabumi magnitudo 4.8 Sumedang di Gedung Negara, Pendopo Bupati Sumedang, Kota Sumedang, Jawa Barat, Jumat, 5 Januari 2024.

Penyerahan dukungan tersebut dilaksanakan atas arahan Presiden Joko Widodo kepada Kepala BNPB dan Menko PMK.

Sebagai informasi tambahan, penyerahan dana stimulan ini sementara diserahterimakan kepada 300 warga yang sudah terdata sesuai kategori dan kriteria yang telah ditentukan.

Merujuk pada data terbaru per Jumat, 5 Januari 2024 jumlah rumah rusak berat (RB) ada 81 rumah, rusak sedang (RS) ada 197 rumah dan rusak ringan (RR) 1184.

Jika ditotal maka ada sebanyak 1462 rumah rusak.

Tahap penyerahan dana stimulan hingga penggunaannya akan didampingi oleh BNPB.

Bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, termasuk seluruh unsur pemerintah daerah yang terlibat.

Seluruh warga yang sudah terdata dan masuk kategori pemilik rumah rusak ringan, sedang maupun rusak berat sudah pasti akan menerima bantuan.

Dari bantuan yang diserahkan itu, Kepala BNPB mengklaim bahwa dukungan dana stimulan ini menjadi yang tercepat diserahkan kepada warga yang berhak.

Jika dihitung mundur, maka dana bantuan untuk warga terdampak bencana ini sudah diserahkan sejak tiga hari setelah kejadian.

“Jangan khawatir. Nanti disampaikan kepada yang mungkin tidak hadir di sini.”

“Ini yang sudah hadir di sini sudah pasti mendapatkan bantuan, untuk yang rumah rusak ringan, sedang maupun berat,” jelas Suharyanto.

“Di Sumedang ini yang paling cepat. Ini hari ketiga pascagempabumi sudah diserahkan.”

“Hari Jumat ini langsung masuk rekening,” ungkap Suharyanto disambut tepuk tangan dari warga.***

Berita Terkait

DPR Apresiasi Langkah Tegas Presiden Prabowo Subianto Soal Pemagaran Laut Banten di Perairan Tangerang
Sebut Karya Seni yang Luar Biasa, Wamen Komdigi Angga Raka Prabowo Beli Lukisan Prabowo dari Warga Lapas
Bagi Siswa Sekolah Umum dan Sekolah Keagamaan, Makan Bergizi Gratis Harus Jadi Program yang Berkeadilan
Soal Munculnya Nama Mantan Presiden Jokowi dalam Daftar Tokoh Korup di Dunia, OCCRP Beri Respons
Presiden Prabowo Subianto Sebut Melukai Rasa Keadilan! Soal Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun
Bantah akan Maafkan Koruptor yang Rugikan Negara, Prabowo Subianto Ajak Lagi Koruptor Bertobat
Agus Hariadi Mengaku Disekap di Kamboja, Kerja Paksa dan Tak Dikasih Makan dalam Beberapa Hari
Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo Sapa Warga saat Tinjau Jaringan Komunikasi di Stasiun Senen
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:37 WIB

Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu dengan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:16 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka, Ketua KPK Akhirnya Buka Suara

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:16 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka, Ketua KPK Akhirnya Buka Suara

Senin, 13 Januari 2025 - 14:31 WIB

Megawati Soekarnoputri Sebut Gila! Soal Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan

Rabu, 8 Januari 2025 - 07:30 WIB

Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat Digeledah Penyidik, Begini Penjeĺassn KPK

Senin, 6 Januari 2025 - 15:42 WIB

Usai KPK Cekal Dirinya ke Luar Negeri, Inilah Status Terkini Mantan Menkumham Yasonna Laoly

Minggu, 5 Januari 2025 - 13:55 WIB

Minta Polda Tangkap Amri Koto dan Bubarkan LSM AJPLH, KUD Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH

Kamis, 2 Januari 2025 - 16:05 WIB

Jokowi Masuk dalam Nominasi Sebagai Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Haidar Alwi Beri Tanggapan

Berita Terbaru