24JAMNEWS.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, memberikan penjelasan terkait kabar pengunduran diri sejumlah menteri.
Menkominfo Budi Arie Setiadi, membantah kabar pengunduran diri sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu disampaikannya pada keterangan pers di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Jumat (19/1/2024).
“Itu isu yang sama sekali tidak benar karena pemerintahan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin tetap solid,” ujarnya.
Baca Juga:
Peretas PDNS Tak Libatkan Negara, Menkominfo Budi Arie Setiadi: Perorangan dengan Motif Ekonomi
Prabowo Subianto Ditetapkan Jadi Anggota Kehormatan Relawan Pro Jokowi, Setelah Dapat Dukungan Projo
Menurut Menkominfo, saat ini seluruh menteri anggota Kabinet Indonesia Maju tetap fokus bekerja.
Lihat juga konten video, di sini: Menangkan Pilpres Satu Putaran, Komfederasi Serikat Pekerja Nusantara Dukung Prabowo – Gibran
Budi menambahkan isu tersebut berawal dari seorang ekonom yang beropini di media bahwa beberapa menteri akan mengundurkan diri.
Karena ramainya informasi tersebut, Menkominfo mengaku sempat mengkonfirmasi langsung kepada menteri-menteri bersangkutan.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan, Syahrul Yasin Limpo Dituntut 12 Tahun Penjara
DPR Minta Laporan Data Para Pejabat yang Terlibat Judi Online Kepala PPATK Beri Tanggapan Tegas
“Saya berkomunikasi dengan Ibu Menlu (Retno Marsudi) yang diisukan mau mundur,” ucapnya.
Menurut Budi, Menlu sedang mempersiapkan diri untuk berdebat di Dewan Keamanan PBB terkait masalah Gaza.
Sebelumnya beredar isu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan beberapa lainnya akan mundur dari kabinet.
Isu tersebut mencuat lantaran Presiden Jokowi disebut-sebut tidak netral pada Pemilihan Presiden 2024.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Budi menegaskan penyebar isu itu mempercayai apa yang disampaikannya.
“Dia juga meminta publik untuk ikut percaya, padahal isu itu sama sekali tidak benar,” katanya.***