ON24JAM.COM – Sebuah kecelakaan lalu lintas antara minibus Panther dengan sepeda motor terjadi di jalur alternatif Madiun – Magetan, Desa Sawojajar, Kecamatan Takeran, Rabu dini hari (13/9/2023).
Dalam insiden itu, pengemudi sepeda motor yang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Maospati, Polres Magetan, tersebut tewas mengenaskan di tempat kejadian.
Bahkan, beberapa warga di tempat kejadian menyebut kepala korban berantakan sebatas leher, hingga terkesan tanggal dari tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Soal Tren Deflasi yang Terjadi Selama 5 Bun Beruntun, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024
Pihak Keluarga Ungkap Penyebab Wafatnya Mantan Artis Marissa Haque Secara Mendadak di Saat Tidur
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua kendaraan yang terlibat benturan berlawanan arah itu sama-sama meluncur kencang, hingga mengakibatkan tubuh korban terpental beberapa meter.
“Suasana masih gelap. Saya di rumah tak jauh dari tempat kejadian. Tiba-tiba terdengar suara keras.”
“Saya keluar mendekati mayat, tercium bau arak (minuman keras),” tutur Yamin, di lokasi kejadian.
Baca Juga:
Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per
BPS Ungkap Alasan Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen
Kasus Penerbitan IUP, KPK Periksa Pejabat Pemprov Kalimantan Timur dan Seorang Ibu Rumah Tangga
Pernyataan tersebut sama seperti yang dituturkan Yadi, warga lain di lokasi kejadian.
Menurutnya, tubuh korban terpental bahkan isi kepalanya berceceran sampai ke emperan toko di dekatnya.
“Mungkin korban dalam keadaan mabuk. Sebab tercium bau arak,” ucap Yadi.
Dikatakan Yadi, minibus Panther bernopol AE 1808 NK berisi tiga orang masing-masing pengemudi, istri dan anaknya, meluncur dari arah Barat (Magetan) hendak berjualan di Pasar Sleko, Madiun.
Baca Juga:
Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sebanyak 15 Penambang Meninggal Dunia, Tambang Ilegal Longsor di Kabupaten Solok, Sumatera Barat
Sementara korban, Aipda Didin Dwi Krisbiantoro, anggota Polsek Maospati, warga Desa Purworejo, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan.
Dia mengemudikan sepeda motor, yang menurut sejumlah warga tanpa mengenakan helm pengaman, itu meluncur dari arah berlawanan (Timur).
Sesampai di tempat kejadian, Desa Sawojajar, Kecamatan Takeran, motor yang dikemudikan korban berjalan zig-zag.
Hal itu menyulitkan pengemudi minibus untuk mengambil celah yang aman, hingga tak mungkin menghindari tabrakan keduanya.
“Jadi, menurut sopir Panther kepada polisi, sepeda motor itu dari jauh sudah berjalan oleng. Zig-zag.”
Jadi sulit bagi saya untuk menghindari kecelakaan,” kata Yadi, menirukan pengakuan sopir minibus kepada polisi.
Sementara rilis yang dikeluarkan Kabag SDM Polres Magetan, Kompol Suwito, menyebut Aipda Didin Dwi Krisbiantoro meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Jl. Takeran – Madigondo, pada Rabu (13/9/2023).
Korban, menurut rilis itu, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum dr. Siedono, Kota Madiun. Sedangkan kasusnya Masih dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Magetan.
Guna penyelidikan lebih lanjut, petugas kepolisian setempat mengamankan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Pos Polisi terdekat. (fin).***